HUMAS UIN MALANG - Sebanyak 255 insan Ulul Albab yang terdiri dari berbagai unsur civitas akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mengikuti Riyadhoh Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) di Gedung Islamic Tutorial Centre (ITC), Kampis 3 UIN Malang, pada Kamis malam, 24 Juli 2024.
Mabit yang bertajuk "menata hati menyambut mahasantri" ini bertujuan untuk memperkuat keimanan sekaligus merawat rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar civitas UIN Malang. Selain itu, agenda ini menjadi momen penting dalam menyatukan persepsi untuk saling menjaga apa yang dimiliki oleh kampus
Agenda ini dibuka langsung oleh Rektor, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, lewat sambutannya, ia berterima kasih kepada seluruh pimpinan dan unsur civitas akademika UIN Malang. "Saya sampaikan terima kasih kepada unsur civitas akademika yang telah mendukung sampai saat ini, khususnya pimpinan yang ada di fakultas maupun prodi," ujarnya.
Kedua, sambungnya, pihaknya memberi nama mahad putra dengan tokoh filsuf, yaitu Al-Khawarizmi dan mahad putri dengan nama Rabiah Al-Adawiyah seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan kecintaannya terhadap Allah. Dari nama tokoh-tokoh tersebut diharapkan UIN Malang dapat mewujudkan cita-citanya untuk menjadi kampus internasional yang nyata dan menjadi representasi Universitas Al-Azhar di Indonesia.
"Upaya kita ini adalah menunjukkan kepada dunia bahwa UIN Malang memiliki mahad percontohan bagi PTKIN se-Indonesia yang di dalamnya terdapat pendidikan karakter dan pusat pendidikan unggulan sehingga benar-benar terwujud kampus internasional secara mutu pendidikan yang setara dengan Al-Azhar Mesir." Ungkapnya.
Selain itu, dalam agenda ini dijelaskan yang dipandu langsung Kepala Pusat Mahad, Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.HI tentang berbagai simulasi berkaitan dengan kegiatan-kegiatan di mahad yang dengan kegiatan-kegiatan di mahad kampus 3. Mulai dari simulasi perkuliahan reguler, simulasi PKPBA, simulasi taklim ma'had, simulasi Pusat Pengembangan Bisnis (P2B), simulasi sarana dan prasarana hingga simulasi keamanan.
Sementara di penghujung rangkaian acara esok, para peserta akan menunaikan salat subuh berjamaah kemudian dilanjut dengan ceramah yang disampaikan Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag dan terakhir ditutup dengan khotmil qur’an dan senam pagi bersama di depan halaman gedung. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Terobosan demi terobosan dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahin Malang untuk terus mengembangkan keilmuan. Salah satunya, insan Ulul Albab berkolaborasi dengan elemen keagamaan di Malang Raya dalam Forum Group Discussion (FGD), Rabu, 24 jULI 2024.
FGD yang bertajuk pembahasan Strategi Terpadu Untuk Membangun Kerukunan Umat Beragama di Level Akar Rumput di Malang Raya ini dihadiri oleh berbagai lapisan lembaga dan ormas keagamaan, diantaranya Kepala Bakesbangpol Kota Malang Kakankemenag Kota Malang Ketua FKUB Kota Malang, Ketua FKUB Kab. Malang, Ketua FKUB Kota Batu, Wakil Ketua FKUB Kota Malang, Pengurus FKUB Perwakilan Kristen Kota Malang Pengurus FKUB Perwakilan Katolik Kota Malang, Pengurus FKUB Perwakilan Hindu Kota Malang, Pengurus FKUB Perwakilan Budha Kota Malang, Pengurus FKUB Perwakilan Konghucu Kota Malang, Pimpinan Muslimat NU Kota Malang, Pimpinan Aisyiyah Kota Malang, Pimpinan NA Kota Malang, Pimpinan Fatayat Kota Malang, Perempuan FKUB Unsur Islam, Perempuan FKUB Unsur Kristen, Perempuan FKUB Unsur Katolik, Perempuan FKUB Unsur Hindu 1 orang, Perempuan FKUB Unsur Budha, Perempuan FKUB Unsur Konghucu
Rektor UIN Malang menyebut, pihak kampus terbuka untuk menyelenggarakan kegiatan yg berkolaborasi dengan agama lain dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat. "Kita perlu menyerukan kepada orang lain untuk mengikuti dengan kalimat ajaran yg bijak sehingga meminimalisir adanya perselisihan antar umat beragama," tegasnya.
Disebutkan dalam FGD, kolaborasi ini berupa penelitian yangi bertujuan untuk menganalisis dan menemukan model dan strategi dalam membangun kerukunan umat beragama di Indonesia (Malang) dan Thailand (Bangkok) dengan melihat dan belajar dari pengalaman para aktor atau leading sector yang berperan dalam upaya kerukunan umat beragama tersebut.
Cross-Sectional Study on Integrated Strategy for Building Religious Harmony in Indonesia and Thailand menjadi judul penelitian yang dipilih oleh tim peneliti, diantaranya Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag, Dr. Jamilah, MA, Dr. Yaoping Liu (ISIC-RUTK, Thailand), dan Moh. Takdir, MA.
Kedepannya, tim ini akan mengkaji, mendalami, serta berusaha menemukan model dalam upaya-upaya kerukunan antar umat beragama yang diperankan oleh para pelaku (subjek) di masing-masing sektor. (sf)
HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka mendukung program Kementerian Agama RI, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terus bergerak meningkatkan efektivitas Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) di lingkungan perguruan tinggi dengan mengadakan evaluasi MBKM tahun 2023 di Ruang Rapat LPM Lt. 4, Gedung Dr. (HC) Ir. Soekarno UIN Malang, Kamis, 25 Juli 2024.
Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag (Wakil Rektor 1 UIN Malang) didampingi Koordinator MBKM Universitas, Dr. Muhammad Walid, MA (Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan) dan Dr. Anton Prasetyo, M.Si (Wakil Dekan 1 Fakultas Saintek) memimpin pertemuan yang membahas evaluasi MBKM dalam satu tahun terakhir di kampus Ulul Albab siang hari ini dengan dihadiri seluruh pimpinan fakultas maupun program studi.
Prof Umi, sapaannya, mengatakan pihaknya menyambut baik program MBKM yang diinisiasi Kemenag RI itu. Pasalnya, adanya program tersebut menjadi keunggulan yang membuat daya saing antar SDM Indonesia akan merubah dunia pendidikan ke arah yang lebih baik. "Kami akan terus menghadirkan MBKM yang diprakarsai oleh Kemenag demi kebaikan bersama. Sementara teknis di lapangan, nanti akan diatur oleh masing-masing fakultas dan prodi sehingga peserta MBKM terwadahi dan bisa mengembangkan pendidikannya dengan baik di sini," katanya.
Namun, Ia tak menepis bahwa potensi-potensi penghambat dalam pelaksanaannya menyisakan berbagai hal, sehingga faktor itu harus dibenahi agar nantinya dapat meningkatkan kemampuan SDM Indonesia yang cakap di masing-masing bidang.
Hal ini merujuk pada orientasi pendidikan versi Kemenag RI yang memfasilitasi mahasiswa dalam memperoleh kesempatan selama 3 (tiga) semester untuk belajar di luar perguruan tinggi asal. Sehingga mahasiswa dapat sedini mungkin mengenali berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI) serta institusi atau kelompok masyarakat pengguna lulusan.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas tentang penyelenggara kegiatan pertukaran mahasiswa model luring. Di mana UIN Malang menjadi salah satu host dari belasan PTKIN yang ditunjuk Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI untuk menerima mahasiswa MBKM. "Ada 11 PTKIN yang ditunjuk oleh Diktis salah satunya UIN Malang untuk menjadi Host Penyelenggaraan Pertukaran Pelajar secara daring dan luring," terang Prof. Umi.
Program Pertukaran Mahasiswa antar Perguruan Tinggi rencananya akan dilaksanakan dalam 2 (dua) bentuk program, yakni Pertukaran Mahasiswa - Daring (PM-Daring) dan Pertukaran Mahasiswa - Luring (PM-Luring) dengan 11 PTKIN terpilih menjadi host penyelenggara PM-Daring maupun PM-Luring. Diantaranya, bersama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Ar-Ranieri Banda Aceh, UIN Raden Mas Said Surakarta, dan UIN Prof. Kiai Haji Saifudin Zuhri Purwokerto.
Beberapa hal dimanfaatkan oleh UIN Malang, salah satunya adalah penerapan platform Merpati (Merdeka Belajar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam) yang telah disiapkan oleh Kemenag RI untuk mendukung proses pelaksanaan pertukaran mahasiswa baik secara luring maupun daring. Dalam hal ini, Dr. Muhammad Walid, MA dan Dr. Anton Prasetyo, M.Si menjadi pembicara yang memaparkan hal-hal teknis dari platform Merpati tersebut.
Wakil Rektor 1 UIN Malang itu berharap kedepannya upaya ini dapat berjalan lancar dengan kondisi SDM yang prima dan yang terpenting segala yang diupayakan ini bisa bermanfaat bagi seluruh stakeholder. "Saya harap usaha yang kita lakukan ini bisa berjalan dengan baik dan kesehatan bapak/ibu yang selalu fit demi memberikan pengalaman bermakna bagi mahasiswa melalui berbagai aktivitas nyata di lembaga mitra (dunia usaha, dunia industri, instansi pemerintah, lembaga swadaya, dan sebagainya)," tutupnya. (sf)
HUMAS UIN MALANG-Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Dra. Hj. Shofiyah Zainuddin, menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi kepada masyarakat sekitar. Dalam berbagai kegiatan sosial, DWP UIN Malang aktif melaksanakan program-program seperti pembagian sembako murah, santunan untuk kaum duafa, dan bantuan bagi anak yatim yang sekaligus untuk meraih keberkahan di bulan muharram 1446 H. "Alhamdulillah, DWP UIN Malang dapat terus mengabdi demi negeri. Beberapa kegiatan amal telah kita laksanakan bersama," ungkap Dra. Hj. Shofiyah Zainuddin dengan penuh rasa syukur.
Salah satu yayasan yang dipilih oleh DWP UIN Malang untuk menyalurkan bantuannya adalah Yayasan Pondok Pesantren Attaufiq Sanan Malang yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Muhtadi Ridwan, M.Ag. Bantuan yang diberikan meliputi sembako dan santunan untuk anak yatim serta para janda di lingkungan UIN Malang. "Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk para anak-anak, dan seluruh kegiatan DWP UIN Malang bermanfaat untuk masyarakat sekitar," harap Dra. Hj. Shofiyah Zainuddin.
Kegiatan berbagi ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Harapannya, DWP UIN Malang dapat terus istiqomah menebar kebaikan baik di dalam maupun di luar kampus. "Semoga kita semua selalu dalam limpahan rahmat-Nya. Dan DWP UIN Malang bisa terus bermanfaat untuk semua," tutupnya dengan doa.
HUMAS UIN MALANG - Serah terima Proyek Pembangunan di kampus 3 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang berupa 3 unit gedung, diantaranya Ma'had Putra, Ma'had Putri, dan Islamic Tutorial Centre (ITC) ditandai dengan teken kontrak antara UIN Malang dan mitra kontraktor berlangsung di Ruang Rektor, Gedung Ir. Soekarno UIN Malang, Rabu (24/7). Pertemuan yang dihadiri oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Akademik), Dr. H. Ahmad Fatah Yasin, M.Ag (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), dan Dr. H. Barnoto, M.Pd.I (Kepala Biro AAKK).
Selain itu, turut hadir Manager Project Management Unit UIN Malang, Dr. Zainal Habib, M.Hum, serta perwakilan dari kontraktor (pihak kedua) PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Yaya Setiadi dan Rudi Nugroho (Project Management and Supervision Consultant PT. Jaya Construction Management). Dalam pertemuan ini, Rektor UIN Malang, Prof. Zainuddin, menyampaikan terima kasih sekaligus mengapresiasi tim pembangunan yang telah bertekad menyelesaikan proyek ini, "Terima kasih kepada tim di lapangan yang telah bekerja maksimal, saya juga memastikan kondisi fisik pekerja harus baik agar pembangunan dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
Rektor berkacamata itu mengajak seluruh sivitas akademika untuk bertanggung jawab memelihara fasilitas yang ada. "Melalui Kabiro AUPK, nanti akan dibuatkan peraturan bagi mahasiswa khususnya, agar bisa menjaga unit maupun gedung dengan baik," tegasnya. Perwakilan pihak kedua, Yaya Setiadi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan UIN Malang untuk memberikan jalan bagi mereka dalam menyelesaikan proyek tersebut. Dirinya menyebut, pembangunan ini agar dipahami dan dimaklumi bersama jika ada yang masih belum sempurna karena masih dalam tahap penyelesaian. Ditemui terpisah, Manager Project Management Unit (PMU), Dr. Zainal Habib, M.Hum menyampaikan bahwa UIN Malang berniat memberikan manfaat secepatnya kepada masyarakat dengan adanya pengembangan kelembagaan UIN Malang. Pasalnya, pembangunan ini by design dan sesuai dana yang dibutuhkan. "Kami, ingin menunjukkan kalau penggunaan anggaran benar-benar kita butuhkan agar gedung yang terbangun tidak menjadi sekadar hiasan," tegasnya.
Ia menambahkan, tahap penyelesaian ini meliputi pembangunan ruang perkuliahan, laboratorium, perkantoran, dan fakultas ditargetkan akan selesai sempurna pada Februari 2025 mendatang Area. Untuk sementara, perkuliahan bisa memanfaatkan ma'had dengan konsep halaqah. Terakhir, Rektor Prof. Zainuddin berharap, komunikasi dengan mitra tetap berjalan dengan baik, lebih-lebih bisa saling menguntungkan di waktu mendatang dan yang terpenting dalam setiap langkahnya diridhoi-Nya. (sf/*)
HUMAS UIN MALANG – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Pusat mengundang 28 rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang berstatus Satuan Kerja (Satker) Badan Layanan Umum (BLU) dalam sebuah pertemuan penting di ruang meeting Gedung Kemenag, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat. Selasa, 23 Juli 2024.
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas regulasi serta dasar hukum remunerasi kolektif berdasarkan PMK 129/PMK.05/2020 yang telah diubah dengan PMK 202/PMK.05/2022, khususnya pada Pasal 301 ayat (4) tentang penetapan usulan remunerasi secara kolektif.
Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, Kepala Biro AUPK, hadir mewakili Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama Dr. Ridwan.
Dalam sambutannya, Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Ali Ramdhani, menekankan pentingnya kemandirian perguruan tinggi berstatus BLU. “Segala upaya dan terobosan harus dilakukan tanpa menyalahi regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini dibutuhkan koordinasi langsung dengan 28 rektor yang lembaganya menggunakan layanan BLU,” ungkapnya.
Prof. Ali Ramdhani juga mendorong perguruan tinggi untuk mengoptimalkan pendapatan melalui peluang bisnis yang sesuai dengan iklim akademik, seperti konferensi berbayar dan jurnal berbayar. “Saya rasa itu peluang yang memang sesuai dengan iklim akademik di perguruan tinggi,” tambahnya.
Namun, hasil monitoring dan evaluasi (monev) BLU PTKIN menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah, terutama dalam tata kelola BLU. Beberapa masalah yang perlu diatasi termasuk penyempurnaan pedoman dan SOP pengelolaan keuangan BLU, penguatan peran SPI, serta penyelesaian beberapa kasus hukum di sejumlah satker BLU.
Masalah-masalah ini menghambat upaya perguruan tinggi BLU dalam mengoptimalkan aset tetap yang dimilikinya. Faktor utama penghambat adalah belum adanya peta jalan (road map) optimalisasi aset BLU dan pedoman pengembangan unit bisnis.
Direktur pembinaan PPK BLU Ririn Kadariyah juga menjelaskan bahwa hasil monev BLU PTKIN dalam hal hasil kinerja keuangan dilaporkan bahwa terjadi adanya indikasi penumpukan kas BLU dan juga kurangnya digitalisasi pengelolaan keuangan dan layanan BLU. "Selain itu juga kurang optimalnya penempatan idle cash karena evaluasi rutin kegiatan belum dilaksanakan dan diintegrasikan dengan perencanaan keuangan," jelasnya.
Persoalan lain yang muncul juga soal penyusunan tarif layanan belum di dukung dengan perhitungan unit cost yang komprehensif dan juga belum didukung dengan adanya penetapan tarif. "Ini beberapa catatan hasil evaluasi yang telah dilakukan dan harus segera mengambil langkah untuk penyelesaian terhadap regulasi yang berlaku," paparnya.
Dengan pertemuan ini, diharapkan perguruan tinggi yang berstatus BLU dapat lebih mandiri dan optimal dalam memanfaatkan peluang bisnis yang ada tanpa melanggar regulasi yang berlaku.
HUMAS UIN MALANG-UIN Maliki Malang tengah menggagas berbagai strategi untuk menghidupkan iklim usaha di lingkungan kampus sebagai upaya meningkatkan pendapatan perguruan tinggi. Hal ini dilakukan untuk mendukung misi memberikan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Senin, 22 Juli 2024.
Kepala Biro AUPK UIN Maliki Malang, Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, menegaskan bahwa langkah strategis ini melibatkan program kreatifitas pengelolaan keuangan yang bekerja sama dengan para investor. Berbagai potensi yang bisa dikembangkan untuk bisnis, seperti penyewaan aset dan kerjasama operasional, akan dimaksimalkan.
Ahmad juga menekankan pentingnya pengelolaan aset yang optimal melalui kolaborasi dengan investor. Ini diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi Badan Layanan Umum (BLU) yang memiliki otonomi dalam mengelola aset negara.
"Untuk mewujudkan pendidikan yang terjangkau, dibutuhkan kajian konstruktif serta keterlibatan seluruh stakeholder. Langkah ini diambil dengan risiko paling efisien dan aman dari sisi prosedur, sehingga memerlukan studi mendalam baik dari aspek hukum maupun lainnya," ujar Ahmad.
Melalui pendekatan inovatif ini, UIN Maliki Malang berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, sekaligus mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat luas.
HUMAS UIN MALANG - Dalam upaya memperkuat akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), forum Senat PTKIN kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Wings Hotel, Medan. Acara yang berlangsung dari Jumat hingga Minggu (19-21 Juli 2024) ini digagas oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara dan dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris Senat PTKIN se-Indonesia. Senin, 22 Juli 2024.
Di antara peserta yang hadir, perwakilan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. A. Muhtadi Ridwan, M.Ag., dan Prof. Dr. Agung Sedayu, M.T., turut berpartisipasi aktif. Prof. Muhtadi menjelaskan bahwa FGD kali ini lebih menyoroti peran Senat sebagai dewan pertimbangan dan penjaga kode etik akademik dalam upaya meningkatkan kualitas kampus. Dia berharap FGD ini melahirkan gagasan-gagasan inovatif untuk pengembangan PTKIN.
Transformasi kelembagaan PTKIN yang telah berlangsung sejak tahun 2000-an, ditandai dengan peningkatan status lembaga menjadi UIN, IAIN, dan STAIN, serta diikuti oleh PTS berbasis keagamaan di seluruh tanah air. Transformasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk menghadapi tantangan dan peluang globalisasi dan liberalisasi pendidikan. PTKIN diharapkan terus beradaptasi dengan dinamika pendidikan modern, termasuk inovasi teknologi informasi dan kecerdasan buatan.
Namun, tantangan rekrutmen mahasiswa baru menjadi perhatian serius. Kebijakan PTNBH yang memberikan ruang luas bagi universitas untuk merekrut mahasiswa telah menyebabkan penurunan signifikan pada rekrutmen mahasiswa baru di PTKIN. Kondisi ini memicu perlunya PTKIN untuk lebih kompetitif dalam menarik minat mahasiswa baru.
Dalam merespon tantangan ini, forum Senat PTKIN se-Indonesia memainkan peran strategis. Senat yang terdiri dari para guru besar dan doktor diharapkan dapat lebih berkontribusi dalam pengambilan kebijakan dan evaluasi program-program akademik.
FGD ini menghasilkan beberapa komitmen penting, termasuk pembentukan Forum Senat PTKIN se-Indonesia dalam bentuk presidium yang terdiri dari 13 lembaga. Presidium ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi dan kolaborasi antar-Senat PTKIN untuk memperkuat peran dan kontribusi Senat dalam pengembangan akademik PTKIN.
Selain itu, FGD ini juga melahirkan sejumlah rekomendasi strategis yang dibahas dalam lima komisi, yang diharapkan dapat mendorong transformasi dan peningkatan kualitas PTKIN di masa mendatang.
HUMAS UIN MALANG - Andi Hartanto, mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, berhasil meraih gelar Duta Lingkungan Intelegensia Jawa Timur. Andi, yang berasal dari jurusan Perpustakaan dan Sains Informasi, juga terpilih sebagai Juara Duta Intelegensia dalam acara bergengsi ini. Prestasi gemilang ini tidak hanya membawa nama baik dirinya dan UIN Malang, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Tulungagung yang diwakilinya, 7 Juli 2024
Andi Hartanto mengungkapkan perasaan bahagianya, "Tepat pada tanggal 7 Juli 2024 langkah kecil itu resmi dimulai, terpilih menjadi duta Lingkungan Jawa Timur dan menjadi perwakilan kabupaten Tulungagung dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, merupakan hadiah dan amanah terindah yang Allah SWT berikan kepadaku. Senang dan terharu sekali rasanya bisa berdiri sampai di titik ini karena di belakangnya banyak sekali tangisan dan kegagalan yang mengiringi langkahku, namun dari hal itu membuatku percaya bahwa tak ada kosakata gagal bagi mereka yang berani bermimpi dan berjuang karena bunga-bunga yang indah itu perlu waktu untuk tumbuh dan mekarnya masing-masing. Semoga dari tanggungjawab dan amanah yang telah diberikan bisa menjadi semangat untuk terus memotivasi kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Jawa Timur." Ujar Andi.
Sebagai perwakilan Kabupaten Tulungagung sekaligus UIN Malang, Andi juga menegaskan pentingnya kontribusi nyata yang harus diimbangi dengan kolaborasi dan kerja tim bersama. "Kontribusi yang nyata harus diimbangi dengan kolaborasi dan kerja tim bersama, sehingga bisa menjadi satu kesatuan paguyuban yang merangkul dan menjadi rumah yang nyaman bagi semua anggotanya. Dari Tulungagung, untuk lingkungan hidup yang ada di Jawa Timur. Salam Lestari, Salam Konservasi."
Andi Hartanto kini bergabung dengan Paguyuban Duta Lingkungan Jawa Timur, yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan konservasi di seluruh provinsi. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Andi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat Jawa Timur dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup khususnya di UIN Malang tersendiri. (Alf)