HUMAS UIN MALANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan institusi dengan menggelar workshop pengembangan tata kelola Kantor Urusan Internasional (KUI) pagi ini. Workshop ini diadakan di ruang pertemuan Gedung Rektorat Lantai 3, dan dibuka langsung oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA. Senin, 12 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin menekankan pentingnya pengembangan baik dari sisi infrastruktur maupun akademik untuk menjadikan UIN Maliki Malang sebagai percontohan bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya. Salah satu aspek penting yang disoroti oleh Rektor adalah tata kelola mahasiswa asing, di mana UIN Maliki Malang menjadi kampus dengan jumlah mahasiswa asing terbanyak di PTKIN.
"Kita harus bisa menjadi percontohan bagi kampus lain, oleh sebab itu segala tata kelola yang kurang harus dipenuhi dengan baik," ujar Prof. Zainuddin.
Saat ini, UIN Maliki Malang menampung mahasiswa asing dari 42 negara, dengan tambahan 44 calon mahasiswa asing dari 18 negara yang akan bergabung tahun ini. Prof. Zainuddin berharap agar KUI mampu mengelola mahasiswa asing dengan baik, termasuk mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaannya.
Beliau juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bekerja secara optimal sesuai dengan tugas masing-masing. "Saya ingin KUI bisa mendata jumlah lulusan mahasiswa asing di UIN Malang, dan saya berharap nantinya ada pelantikan Ikatan Keluarga Alumni UIN khusus untuk mahasiswa asing," tutupnya.
Workshop ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai strategi dan inovasi baru dalam pengelolaan KUI, yang nantinya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta memperkuat posisinya sebagai kampus yang unggul di kancah internasional.
HUMAS UIN MALANG - Dalam upaya menciptakan kampus yang ramah lingkungan, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang akan menggelar Festival Eco Enzyme pada 17 Agustus 2024. Acara ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan. Rabu, 7 Agustus 2024.
Ketua pelaksana Festival Eco Enzyme, Dr. Aulia Fikriarini, M.T., menyatakan bahwa kegiatan penuangan cairan eco enzyme akan diikuti oleh seluruh sivitas akademika UIN Malang. "Kami mengajak seluruh sivitas akademika untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini guna membangun lingkungan kampus UIN Malang yang sehat serta berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu, acara ini juga akan mendapatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MuRI) sebagai kegiatan lingkungan yang diikuti perguruan tinggi negeri dan ptkin dengan peserta terbanyak yang melakukan penuangan cairan eco enzyme ke badan sungai.
Festival Eco Enzyme ini diharapkan tidak hanya mencatatkan rekor, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain di Indonesia untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan partisipasi aktif seluruh sivitas akademika, UIN Malang optimis dapat mewujudkan kampus yang lebih hijau dan bersih.
Dr. Aulia Fikriarini menambahkan bahwa eco enzyme, yang merupakan hasil fermentasi dari limbah organik, memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Cairan ini dapat membantu memperbaiki kualitas air sungai, mengurangi polusi, dan mendukung keberlanjutan ekosistem. Oleh karena itu, festival ini juga menjadi ajang edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Persiapan untuk festival ini sudah mulai dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu bekerja sama dengan tim Mapala UIN sebagai bagian sosialisasi untuk memperkenalkan eco enzyme kepada seluruh sivitas akademika. "Kami ingin memastikan bahwa semua peserta memahami cara pembuatan dan penggunaan eco enzyme, sehingga dampak positifnya bisa dirasakan secara maksimal," jelas Dr. Aulia.
Selain penuangan cairan eco enzyme, festival ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti lomba antar fakultas, seminar tentang lingkungan dan keberlanjutan. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berharap dapat menjadi pelopor dalam gerakan kampus hijau di Indonesia. Festival Eco Enzyme ini menjadi langkah awal dari banyak inisiatif lingkungan yang akan datang, demi menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
HUMAS UIN MALANG-Pada tanggal 4 Agustus 2024, program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Malang melaksanakan kunjungan ke Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), sebuah langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Direktur Pascasarjana UIN Malang, Prof. Dr. Wahidmurni, dan Kepala SIJ, Sutikno, S.Pd, M.Pd.
Tidak hanya fokus pada kerjasama formal, kegiatan ini juga mencakup sosialisasi etika bermedia sosial serta wawasan kebangsaan yang diberikan oleh mahasiswa dan dosen Pascasarjana UIN Malang. Dengan suasana yang hangat dan penuh keakraban, para siswa SIJ tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan tebak hadiah yang menambah semarak acara.
Salah satu inisiatif yang diharapkan dari kerjasama ini adalah pemberian akses penerimaan mahasiswa baru UIN Malang melalui jalur kemitraan bagi siswa SIJ, terutama untuk membantu anak-anak pekerja migran di Jeddah. Harapan ini sejalan dengan tujuan mulia menciptakan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi mereka.
Rangkaian kegiatan di Jeddah ditutup dengan kunjungan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. Rombongan disambut dengan hangat oleh Ibu Any Muryani dan Bapak Dwi Akbar Santoso selaku staf pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya. Harapan bersama dari kunjungan ini adalah terwujudnya program tridharma Pascasarjana yang mampu memberikan manfaat nyata bagi pendidikan anak-anak pekerja migran di Jeddah.
HUMAS UIN MALANG-Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd.I, kembali menorehkan prestasi gemilang. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam pada Program Sarjana berhasil meraih peringkat akreditasi "Unggul" dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Kamis, 7 Agustus 2024. Dalam keputusan yang tertuang dalam Surat Keputusan LAMDIK Nomor: 912/SK/LAMDIK/Ak/S/VIII/2024, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dinyatakan memperoleh nilai 377. Peringkat "Unggul" ini berlaku mulai 7 Agustus 2024 hingga 6 Agustus 2029. Keputusan ini merupakan bukti dari komitmen dan kerja keras seluruh civitas akademika dalam menjaga kualitas pendidikan yang tinggi. Namun demikian, LAMDIK juga menegaskan bahwa status akreditasi ini dapat dicabut jika Program Studi Manajemen Pendidikan Islam terbukti tidak memenuhi syarat peringkat akreditasi yang telah ditetapkan. Ini menuntut program studi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar kualitasnya dalam beberapa tahun ke depan.
Prestasi ini menjadi bukti nyata dari dedikasi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di bawah kepemimpinan Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd.I, dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia. Fakultas ini terus berupaya menjadi pusat keunggulan yang mampu menghasilkan lulusan berkualitas dan siap berkontribusi di dunia pendidikan. Ketua Umum LAMDIK, Muchlas Saman, mengumumkan keputusan ini di Jakarta pada 7 Agustus 2024, sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian yang diraih oleh UIN Maulana Malik Ibrahim, khususnya pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.
HUMAS UIN MALANG - Kehadiran Prof. Dr. Hj Umi Sumbula, M.Ag, Wakil Rektor Akademik, mewakili Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Dr H.M Zainuddin, MA yang berhalangan hadir, memberikan semangat luar biasa bagi para wisudawan tahfidz Al-Qur'an. Dalam acara yang penuh makna ini, Prof. Umi menyampaikan ucapan selamat kepada 128 wisudawan tahfidz yang berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mereka. Kamis, 8 Agustus 2024.
Prof. Umi mengingatkan para wisudawan bahwa menjadi penghafal Al-Qur'an bukan hanya tentang hafalan, tetapi juga tentang mendekatkan diri dan selalu taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ia menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua dan guru serta selalu menghormati yang lebih tua. "Jadikanlah Al-Qur'an ini sebagai pedoman hidup, kapan dan di mana pun berada," pesan Prof. Umi dengan penuh semangat.
Dalam sambutannya, Prof. Umi menjelaskan bahwa meskipun Allah SWT mampu menjaga Al-Qur'an sendiri, menghafal Al-Qur'an adalah bentuk ibadah yang sangat mulia di sisi-Nya. Ia menegaskan bahwa menjadi tahfidz bukan hanya tentang hafalan, tetapi juga memahami, menghayati, dan mengamalkan isi kandungannya. "Menghafal, memahaminya, menghayati serta mengamalkannya isi Al-Qur'an itu penting, dan semoga kita senantiasa bisa menjadi penjaga isi Al-Qur'an," ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Umi menekankan bahwa Al-Qur'an tidak bisa diriwayatkan secara makna, tetapi harus diriwayatkan secara bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan orang kafir untuk menghancurkan Al-Qur'an tidak pernah berhasil, meskipun mereka menguasai sastra dan bahasa Arab yang baik. "Tapi mereka tidak mampu mengalahkan Al-Qur'an sedikit pun," jelasnya, menunjukkan keajaiban dan mukjizat Al-Qur'an.
Selain itu, Prof. Umi menekankan bahwa tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur'an yang bertentangan dengan akal dan ilmu modern. Justru, Al-Qur'an sering kali menunjang penemuan terbaru, menjadikannya sumber pengetahuan yang tak terbantahkan. "Al-Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril untuk disampaikan kepada umat Muhammad SAW," tambahnya.
Menutup sambutannya, Prof. Umi berharap agar semua wisudawan yang belum menyelesaikan hafalan 30 juz dapat segera menyempurnakannya, dan bagi yang sudah, dapat menjaga, mengamalkan, serta mengajarkannya kepada masyarakat di sekitarnya. "Semoga kita semua diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW dan mendapatkan syafaat kelak di hari pembalasan," tutupnya dengan doa penuh harapan.
HUMAS UIN MALANG - Sebanyak 128 penghafal Al-Qur'an di bawah bimbingan Haiah Tahfidzil Qur'an (HTQ) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kembali diwisuda. Acara yang dihelat pada Kamis pagi ini dipimpin oleh Dr. Zainur Rouf, direktur HTQ, dan dihadiri oleh wali wisudawan serta tamu undangan di home theater Fakultas Humaniora, lantai 3. Kamis, 8 Agustus 2024.
Sebelum prosesi wisuda dimulai, Dr. Zainur Rouf menyampaikan sejarah singkat HTQ kepada para hadirin. Ia mengungkapkan bahwa sebelum bernama HTQ, organisasi ini dikenal dengan nama Jam'iyah Quro wal Huffadz (JQH). "Banyak mahasiswa yang menekuni hafalan Al-Qur'an tetapi belum ada wadahnya. Pada 2021, JQH didirikan sebagai wadah bagi mahasiswa penghafal Al-Qur'an, dan pada 2009, JQH berubah nama menjadi HTQ," ujar Dr. Zainur Rouf.
HTQ tidak hanya fokus pada hafalan Al-Qur'an, tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan lain seperti kajian dan mediasi bakat seni mahasiswa. "Kami ingin memfasilitasi kebutuhan mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan Al-Qur'an," tambahnya. Salah satu kegiatan utama HTQ adalah Taaruf Qurani, yang bertujuan untuk menjaring mahasiswa yang ingin menghafal Al-Qur'an. Setiap tahunnya, lebih dari 2500 mahasiswa menunjukkan minat yang luar biasa untuk mengikuti program ini.
Selain Taaruf Qurani, HTQ juga menyelenggarakan wisuda Tahfiz bagi mereka yang telah menghafal mulai dari 5 hingga 30 Juz. Para pembina mendorong mahasiswa yang baru hafal 5 Juz untuk ikut diwisuda, dengan harapan menumbuhkan semangat mereka untuk menyelesaikan hafalan 30 Juz.
Wisuda ke-16 ini diikuti oleh 128 tahfidz, yang terbagi dalam beberapa kategori: 14 mahasiswa menghafal 5 Juz, 36 mahasiswa menghafal 10 Juz, 15 mahasiswa menghafal 15 Juz, 25 mahasiswa menghafal 20 Juz, 5 mahasiswa menghafal 25 Juz, dan 33 mahasiswa menghafal 30 Juz.
Kepala Biro AAKK, Dr. H. Barnoto, M.Pd.I, membacakan Surat Keputusan Rektor tentang penetapan wisudawan-wisudawati Tahfidz Al-Qur'an UIN Maliki Malang. "Semoga wisuda ini memberikan manfaat dan keberkahan, khususnya bagi yang diwisuda dan umumnya bagi kita semua," tutupnya.
HUMAS UIN MALANG-Program Studi Doktor (S3) Ekonomi Syari’ah Pascasarjana UIN Malang baru-baru ini memulai program Pengabdian Masyarakat (PKM) dengan fokus pada peningkatan kemampuan penelitian dan publikasi di Fakultas Ekonomi Islam dan Bisnis Universitas Zainul Hasan Probolinggo. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan akademik dan standar penelitian di Fakultas melalui serangkaian sesi pendampingan dan pelatihan intensif. Inisiatif ini menunjukkan dedikasi Prodi Doktor Ekonomi Syari’ah UIN Malang untuk memperluas kegiatan ilmiah di lembaga pendidikan tinggi seluruh Indonesia.
Dipimpin oleh Prof. Dr. Nur Asnawi, Ketua Program Doktor (S3) Ekonomi Syari'ah UIN Malang, tim PKM memberikan pelatihan mendalam yang mencakup visi dan misi riset, prioritas, kualitas dan kuantitas, sumber daya, serta pentingnya kolaborasi. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan dosen-dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi serta relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan terkini. Selain itu, peserta juga diberikan keterampilan praktis dalam penulisan akademik dan publikasi di jurnal nasional dan internasional bereputasi.
Selama pelaksanaan PKM, peserta memperoleh kesempatan untuk berdiskusi langsung serta menerapkan pengetahuan yang diperoleh melalui studi kasus yang disimulasikan. Proses ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka mengenai metodologi riset, tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana seorang akademisi seharusnya menjalankan kegiatan Tri Dharma dan berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas riset mereka.
Rektor Universitas Zainul Hasan Probolinggo, Dr. Abdul Azis, BA, M. Ag, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim UIN Malang atas dukungan yang diberikan. Ia menganggap PKM ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu riset di fakultasnya dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, M. Nuntupa, SE, MM, juga berharap melalui inisiatif ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dapat menghasilkan penelitian yang lebih berdampak dan berkontribusi pada pengembangan ilmu ekonomi syari'ah secara lebih luas.
HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka memberikan wawasan tentang kesehatan bagi para wanita memasuki usia matang, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dra. Hj. Shofiyah Zainuddin, bersama anggota DWP menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 7 Agustus 2024, di Home Theater Gedung Fakultas Humaniora, Lantai 3, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bekerja sama dengan tim kesehatan dari Klinik Rawat Jalan UIN Maliki Malang, pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup tes gula darah, tekanan darah, asam urat, dan pemeriksaan kolesterol. Untuk tes kolesterol, peserta dikenakan biaya mandiri.
Ketua DWP UIN Malang, Dra. Hj. Shofiyah Zainuddin, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melibatkan pemeriksaan kesehatan gratis. "Kami juga mengadakan Seminar Kesehatan Reproduksi Wanita Usia Matang," ujar beliau. Seminar ini digelar di Home Theater Humaniora dan menghadirkan narasumber ahli, dr. Nurfianti Indriana, SpOG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, khususnya bagi wanita jelita (jelang usia 50 tahun) dan lolita (lolos usia 50 tahun ke atas). Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kepedulian DWP UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. "Saya ucapkan terima kasih kepada anggota DWP dan juga narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi seminar kesehatan ini," ucapnya.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya jumlah yang hadir untuk memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas inisiatif yang diambil oleh DWP UIN Malang. “Kegiatan seperti ini sangat membantu kami, terutama dalam hal deteksi dini masalah kesehatan,” ujar salah satu peserta.
Dr. Nurfianti Indriana dalam seminar yang digelar juga memberikan materi yang sangat bermanfaat tentang kesehatan reproduksi wanita usia matang. Beliau menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan menjaga pola hidup sehat untuk menghindari berbagai penyakit yang umum terjadi pada usia tersebut. “Pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi sangat krusial bagi setiap wanita, terutama yang memasuki usia matang. Dengan memahami tubuh kita, kita dapat mengambil langkah preventif untuk menjaga kesehatan,” jelas dr. Nurfianti.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta seminar dan dr. Nurfianti, di mana banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan seputar kesehatan reproduksi dan cara menjaga kesehatan di usia matang.
Dengan terselenggaranya acara ini, DWP UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam bidang kesehatan dan edukasi bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang terus dilakukan setiap tahunnya, sebagai bagian dari komitmen DWP untuk terus peduli dan berkontribusi bagi kesehatan masyarakat.
HUMAS UIN MALANG - Sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian para peserta Haiah Tahfidzil Quran (HTQ), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar acara pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang penuh khidmat di lobi gedung Rektorat lantai 1. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan wisuda yang akan dilaksanakan pada Kamis (8/8).
Acara tersebut dibuka oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, yang menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangganya kepada 128 wisudawan tahfidz. "Mahasiswa ulul albab tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang baik, tetapi juga kemampuan dalam menghafal dan memahami isi Al-Qur'an," ujar Prof. Zainuddin dengan penuh haru. Beliau menekankan bahwa menjadi penghafal Al-Qur'an bukan sekadar hafal, tetapi juga harus memahami ilmu tafsirnya. "Kunci untuk memahami isi Al-Qur'an adalah menguasai ilmu tafsir," tambahnya.
Prof. Zainuddin juga menjelaskan bahwa sivitas akademika harus bisa melakukan tiga pola yaitu olah pikir melalui keilmuan, olah zikir melalui spiritualitas, dan olah rasa melalui seni dan olahraga. Setiap Jumat, UIN Malang rutin mengadakan senam di lapangan utama untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Beliau mengutip Surat An-Nisa ayat 9 yang mengingatkan pentingnya berbicara dengan tutur kata yang benar dalam menjaga hak-hak keturunan.
Di tengah maraknya ujaran kebencian di media sosial, Prof. Zainuddin bangga dengan sikap sopan santun dan tawadhu para mahasantri UIN Malang. Banyak tamu yang datang merasa terkesan dengan suasana seperti di dunia pesantren yang tercipta di kampus ini. "Inilah pentingnya UIN Malang membutuhkan lulusan yang paripurna, tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik," tegasnya.
Sementara itu, Direktur HTQ UIN Maliki Malang, K.H. Zainur Rouf, menjelaskan bahwa 128 wisudawan tahfidz ini mencakup hafalan mulai dari 5 juz hingga 30 juz. "Besok mereka akan diwisuda sesuai dengan tingkat pencapaian hafalannya masing-masing," jelasnya. Acara pembacaan ayat suci Al-Qur'an ini menjadi momen yang sangat mengharukan dan penuh makna bagi para wisudawan HTQ UIN Maliki Malang. Prestasi para hafidz dan hafidzah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus mendalami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Semoga keberkahan dan kemuliaan senantiasa menyertai langkah-langkah para wisudawan tahfidz UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Selamat dan sukses untuk seluruh hafidz dan hafidzah yang telah mengukir prestasi gemilang ini.