HUMAS UIN MALANG, (5/9) – Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI) sukses menyelenggarakan English Camp 2024 di Kebun Rojo Camping Ground. Dengan mengusung tema "Reach Your Dream, Hold Your Family", acara ini melibatkan mahasiswa baru TBI angkatan 2024, pengurus HMPS, serta dosen, Mr. Harir Mubarok, M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun karakter, mempererat persaudaraan, dan meningkatkan jiwa kepemimpinan mahasiswa baru.
Salah satu tujuan utama dari acara ini adalah memperkuat rasa kekeluargaan antara mahasiswa baru dan senior. Selama dua hari, peserta terlibat dalam berbagai kegiatan yang dirancang untuk mempererat ikatan antar mahasiswa, mulai dari sesi diskusi, permainan tim, hingga outbond. Setiap aktivitas berfokus pada kerja sama dan komunikasi yang baik.
Dalam sambutannya, Mr. Harir Mubarok, M.Pd, menyampaikan harapannya agar English Camp ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga tempat membentuk kepribadian mahasiswa. "Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menjalin relasi yang baik dengan orang lain. Kegiatan seperti ini adalah langkah awal yang penting," ungkap Mr. Harir.
English Camp ini juga menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan bagi mahasiswa baru. Melalui berbagai kegiatan kelompok, mahasiswa diajak mengasah kemampuan memimpin dan mengambil keputusan. Setiap sesi dirancang untuk mendorong mereka menjadi lebih percaya diri dan siap memimpin dalam berbagai situasi yang menantang.
Ilham Arifin, Wakil Ketua HMPS TBI, menambahkan bahwa acara ini adalah salah satu bentuk persiapan mahasiswa baru dalam menghadapi tantangan akademik dan organisasi di masa depan. "Kami berharap setelah kegiatan ini, mahasiswa baru akan lebih solid dan kompak, sehingga bisa menjadi pemimpin yang tangguh, baik di dalam maupun di luar kampus," ujarnya.
Walaupun acara digelar di alam terbuka dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah, semangat para peserta tetap membara. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sesi refleksi hingga malam api unggun yang dipenuhi permainan interaktif dan diskusi hangat. Kebersamaan yang terjalin antara mahasiswa baru dan senior menjadikan acara ini semakin bermakna.
Dengan berakhirnya English Camp 2024, diharapkan nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan ini akan terus menjadi bekal berharga bagi para peserta dalam perjalanan akademik mereka. Acara ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk memperkuat persaudaraan dan mempersiapkan mereka meraih mimpi-mimpi besar di masa depan.
HUMAS UIN MALANG, (04/10) – IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi tuan rumah kegiatan Capacity Building Kehumasan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia, yang bertempat di Auditorium Gedung Rektorat, Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo. Acara ini dihadiri oleh 70 peserta dari berbagai kehumasan PTKIN, serta beberapa operator akademik, dengan tujuan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap teknologi informasi.
Kegiatan ini berlangsung dari 4 hingga 6 Oktober 2024 dan mengangkat tema "Strategi Inovasi Virtual Assistant Dwingent Recht (VADR)." Acara ini diselenggarakan secara hybrid, memadukan pertemuan tatap muka dan daring, untuk memaksimalkan partisipasi dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Prof. Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI., menyambut hangat para peserta secara virtual. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas kehumasan di seluruh PTKIN. “Selamat datang di Gorontalo, meski banyak yang hadir secara virtual. Saya berharap acara ini mampu memperkuat peran kehumasan PTKIN dalam menghadapi tantangan era digital,” ujarnya.
Dr. Romi Nenza, Ketua Panitia sekaligus Kepala Bagian Umum dan Akademik, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas humas PTKIN dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi. “Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, humas harus mampu beradaptasi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan citra lembaga,” ungkapnya.
Akhmad Fauzin, Kepala Biro HDI Kementerian Agama RI, dalam sambutannya menegaskan pentingnya penguasaan tiga komponen utama dalam tugas kehumasan, yaitu perangkat, jaringan, dan aplikasi (Device, Network, Application). “Humas PTKIN adalah ujung tombak dalam membangun citra positif lembaga. Penguasaan teknologi sangat penting agar informasi yang disampaikan akurat dan tepat sasaran,” tegasnya.
Antusiasme peserta juga terlihat dari komentar Alitha Natriezia Putri, SE, perwakilan tim humas UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Ia menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini, yang menurutnya memberikan wawasan baru mengenai penggunaan teknologi dalam tugas kehumasan. “Acara ini membuka banyak peluang bagi kami untuk memperkuat peran humas di era digital yang terus berkembang,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi humas PTKIN se-Indonesia untuk semakin tanggap terhadap perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat citra lembaga di mata publik dengan inovasi kehumasan yang lebih adaptif dan efektif.
HUMAS UIN MALANG, (5/6) – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang), melalui dosen dan mahasiswa, melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Program ini mengusung tema "Membangun Keluarga Digital," dengan fokus pada pemanfaatan gadget secara positif untuk pendidikan anak-anak. Tim pengabdian yang terdiri dari lima anggota, yakni Dessy Putri Wahyuningtyas, M.Pd (Ketua), Devi Pramitha, M.Pd.I, Aprilia Mega Rosdiana, M.Si, serta mahasiswa Muhammad Rozaq 'Allamudin dan Aninda Tri Safinatun Najah, bertujuan meningkatkan kesadaran orang tua dalam membimbing anak menggunakan teknologi secara bijak.
Hasil observasi tim menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan ketergantungan pada gadget, yang berdampak negatif pada perkembangan sosial dan emosional anak-anak. "Banyak anak mengalami penurunan interaksi sosial dengan teman sebaya serta masalah kesehatan seperti gangguan tidur dan penglihatan akibat penggunaan gadget yang berlebihan," ujar Dessy Putri Wahyuningtyas. Karena itu, program ini menargetkan orang tua dan anak-anak usia 5-12 tahun untuk memperbaiki pola pengasuhan dan mengurangi dampak negatif teknologi.
Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kelurahan Tunjungsekar. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada pola asuh orang tua di era digital, sehingga anak-anak dapat tumbuh tanpa ketergantungan berlebihan pada gadget," ungkap Lurah Subhan Effendi, ST, dalam sambutannya. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Kelurahan Pandu Rizki Darmawan dan Penyuluh Keluarga Berencana Ibu Irawati.
Selama dua hari, tim pengabdian melaksanakan berbagai kegiatan edukatif yang diikuti oleh 30 peserta dari kalangan orang tua dan anak-anak. Pada hari pertama, sosialisasi mengenai dampak penggunaan gadget dan pentingnya peran orang tua dalam pengasuhan di era digital menjadi fokus utama. Hari kedua diisi dengan pelatihan pembuatan konten edukatif, di mana orang tua dan anak diajarkan cara memanfaatkan teknologi untuk menciptakan konten yang kreatif dan bermanfaat.
Program ini juga memperkenalkan inisiatif "1 Hari Tanpa Gadget" dan "Area Bebas Gadget di Rumah" untuk membantu keluarga menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan interaksi sosial. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman orang tua dalam mengatur penggunaan teknologi di rumah, serta keterampilan anak-anak dalam memanfaatkan gadget secara edukatif.
Melalui program ini, UIN Malang berhasil memberikan panduan praktis bagi keluarga di Tunjungsekar dalam menggunakan teknologi secara bijak, mengubah gadget dari sekadar alat hiburan menjadi sarana pendidikan dan kreativitas. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan bertanggung jawab dalam menghadapi era digital.
HUMAS UIN MALANG, Jum'at (4/10) – Dalam rangka memperingati Hari Lahir UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang ke-63, civitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar ziarah dan silaturahim ke Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Rombongan ini dipimpin oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA., dan disambut hangat oleh pengurus Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim.
Turut serta dalam rombongan tersebut Kabiro, Pengasuh Ma’had ‘Aly, Musyrif dan Musyrifah, serta jajaran pimpinan lainnya. Agenda ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antara UIN Malang dan pengurus yayasan, sekaligus sebagai penghormatan atas perjuangan dakwah Syekh Maulana Malik Ibrahim, salah satu Wali Songo.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA. menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus yayasan atas sambutan yang hangat. Beliau juga memperkenalkan perkembangan terbaru UIN Malang, termasuk pembangunan Kampus 3 di Batu yang akan diresmikan oleh Presiden terpilih. Selain itu, beliau menekankan bahwa UIN Malang kini memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, serta mahasiswa internasional dari 42 negara.
"Kami sangat bersyukur atas sambutan yang penuh kehangatan dari pengurus yayasan. Semoga silaturahim ini membawa berkah dan semakin mempererat hubungan antara UIN Malang dan Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim," ungkap Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA.
Sementara itu, Ketua Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, Dr. Taufiq Harris, M.Pd., juga mengapresiasi kunjungan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Rektor dan rombongan dari UIN Malang.
"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam memperkuat hubungan keilmuan dan spiritualitas. Alhamdulillah, setiap bulannya yayasan kami rutin memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar, yakni sebanyak 700 orang dengan masing-masing menerima 5 kg beras," jelas Dr. Taufiq Harris.
Acara ziarah berlangsung dengan khidmat, diakhiri dengan doa bersama di Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim. Kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi seluruh civitas akademika UIN Malang untuk terus melanjutkan perjuangan dalam menyebarkan ilmu dan dakwah Islam.
Ziarah dan silaturahim ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang ke-63, yang diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebangsaan di kalangan mahasiswa dan seluruh civitas akademika.
HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke-63, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan ziarah dan silaturahmi ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik pada tanggal 4 Oktober 2024. Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, bersama rombongan disambut hangat oleh Ketua Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Gresik, Taufiq Harris.
Taufiq, yang akrab disapa, menyampaikan rasa gembiranya atas kunjungan Rektor dan rombongan ke makam yang penuh sejarah ini. "Sungguh saya senang sekali, nama Syekh Maulana dijadikan nama perguruan tinggi terbaik di Malang," ungkapnya dengan bangga.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap Syekh Maulana Malik Ibrahim, Taufiq berharap agar UIN Maliki Malang dapat membuat miniatur Syekh Maulana sebagai simbol untuk mengenang jasa besar beliau. Taufiq juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan destinasi makam ini. Hasil pengelolaan secara rutin disalurkan dalam bentuk bantuan beras sebanyak 5 kg kepada 700 warga kurang mampu di Gresik. "Kegiatan amal seperti ini sudah rutin dilakukan oleh pengurus yayasan," jelasnya.
Selain itu, Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim juga aktif dalam memberikan bantuan kepada berbagai organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, NU, serta mendukung pengembangan lembaga pendidikan seperti TPQ di wilayah Gresik.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, turut mengapresiasi pengelolaan makam ini sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Ia bahkan menyarankan perlunya riset mendalam agar kontribusi yayasan terhadap masyarakat bisa menjadi teladan. "Di Indonesia, hampir semua makam wali ramai dikunjungi masyarakat, fenomena ini berbeda dengan di Mesir. Di sana, makam-makam tokoh muslim terkenal tidak seramai di Indonesia," paparnya.
Sebagai bagian dari peringatan hari lahir UIN Malang, kampus ini juga berencana membangun Museum Corner yang akan menampilkan miniatur Syekh Maulana Malik Ibrahim, guna mendekatkan sosoknya kepada mahasiswa dan pengunjung.
HUMAS UIN MALANG - Dalam rangka memperingati hari lahir ke-63 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, pimpinan universitas beserta jajaran dan perwakilan sivitas akademika melakukan ziarah ke makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan penuh makna bagi seluruh peserta ziarah. Jumat, 4 Oktober 2024.
Dipimpin oleh Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Zainuddin, dan didampingi oleh Ketua Senat, Prof. Muhtadi Ridwan, serta Ketua Panitia Hari Lahir UIN Maliki Malang Prof. Misbahul Munir, rombongan berkesempatan membaca Surat Yasin dan Tahlil di makam sang Wali. Prosesi yang berlangsung khidmat ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan kepada Syekh Maulana Malik Ibrahim, sosok wali yang menjadi inspirasi sekaligus nama bagi universitas UIN Maliki Malang ini.
"Ziarah ini adalah tradisi rutin yang selalu dilakukan oleh pimpinan dan sivitas akademika. Terlebih lagi, kampus kami mengemban nama besar Wali Syekh Maulana Malik Ibrahim, sehingga penting bagi kami untuk meneladani dan mengenang jasa-jasanya," ujar Rektor Prof. Zainuddin.
Kegiatan ziarah ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga bentuk komitmen UIN Maliki Malang dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan moral yang telah diwariskan oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim. Dengan mengingat jasa beliau, UIN Maliki Malang berharap dapat terus berkembang dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat, sesuai dengan semangat yang ditanamkan oleh sang Wali.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat kebersamaan dan spiritualitas di kalangan sivitas akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
HUMAS UIN MALANG - Institut Sains, Inovasi, dan Budaya (ISIC) di Universitas Teknologi Rajamangala Krungthep (RMUTK) di Thailand memulai studi lintas sektoral tentang harmoni keagamaan di Thailand bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman orang tentang keberagaman agama dan menciptakan keharmonisan agama di kedua negara. Penelitian ini dipimpin oleh Asisten Profesor Dr. Yaoping Liu dari ISIC, bersama para peneliti dari UIN Malang. Tim memulai kunjungan mereka di Queen Sirikit Convention Center, di mana mereka mengeksplorasi Pameran Warisan, Budaya, dan Tradisi Siam. Mereka juga mewawancarai tokoh Islam terkemuka dari Ayutthaya, seperti Ny. Peraya Ruengkit dan Tn. Sombat Jetne, yang dihormati atas kontribusi mereka dalam proyek kerajinan ikan Platapian. Selain itu, mereka mengunjungi Wat Arun untuk mempelajari praktik ibadah Buddha dan berdiskusi dengan staf ISIC mengenai kolaborasi antaragama. Selama kunjungan yang berlangsung dari 18 hingga 21 September 2024, delegasi dari UIN Malanng yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag., bersama Dr. Jamilah, M.A., Irwan Ahmad Akbar, M.A., dan Karunia Indah Lestari, A. Md., terlibat aktif dalam proyek penelitian berjudul "Strategi Terpadu untuk Membangun Harmoni Keagamaan di Indonesia dan Thailand." Proyek ini didukung oleh pendanaan pemerintah Indonesia dan akan melibatkan penelitian lapangan yang berfokus pada interaksi sosial dan solidaritas di masyarakat Muslim Thailand, khususnya di komunitas Phu Khao Thong, Ayutthaya. Penelitian ini juga menyoroti kunjungan ke komunitas Islam besar di Suanluang 1, Charoenkrung Road, di mana tim peneliti mempelajari bagaimana keberagaman agama berperan dalam kehidupan masyarakat perkotaan di Bangkok. Hasil dari penelitian ini akan dipresentasikan dalam Konferensi Dialog Antaragama yang akan berlangsung di Hatyai, Songkhla, pada Oktober 2024, yang diselenggarakan oleh ISIC dan UIN Malang. Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan akademis antara Thailand dan Indonesia, serta mempromosikan perdamaian dan harmoni melalui pemahaman lintas agama.
HUMAS UIN MALANG-UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali berinovasi melalui Career Development Center (CDC) dengan menyelenggarakan pelatihan dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dihadiri oleh 200 peserta. Acara yang berlangsung pada Kamis, 3 Oktober 2024, ini dirancang untuk membekali mahasiswa dan alumni dengan keterampilan penting dalam K3 serta penguatan soft skill, guna mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja dengan lebih percaya diri dan kompeten.
Ketua CDC, Dr. Imam Hambali, M.Ag, menghadirkan dua narasumber ternama untuk memberikan materi dalam pelatihan ini. Mereka adalah Hendrawan Dendy Santoso, ST., M.SA, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, dan Dr. Muchammad Eka Machfud, M.Pd, Ketua IKA Alumni UIN Malang Provinsi Kalimantan Timur sekaligus Dekan FITK UIN Samarinda. Kehadiran kedua pakar ini memberikan wawasan yang mendalam bagi para peserta mengenai pentingnya keselamatan kerja serta pengembangan soft skill.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya CDC. Beliau berharap CDC dapat menyelesaikan pelantikan pengurus IKA Alumni UIN Malang mulai dari Sabang hingga Merauke, dan bahkan melibatkan alumni mahasiswa asing dari 42 negara. "Saya harap nanti akan ada perwakilan ketua IKA Alumni UIN Malang dari luar negeri," ujarnya optimis.
Prof. Zainuddin juga membagikan pengalamannya mengikuti Executive Course yang membahas geopolitik, geostrategi, geoekonomi, dan tata kelola negara di Jakarta, yang diadakan oleh Kemenkumham. Beliau berharap para mahasiswa UIN Malang dapat menjadi generasi penerus yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah pada 2045. “Siapa tahu di antara kalian ada yang menjadi presiden, menteri, atau kepala daerah,” doanya penuh harapan.
Dr. Imam Hambali juga menyampaikan pentingnya pelatihan K3 ini sebagai bekal bagi para mahasiswa dan alumni agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja. "Semoga CDC ke depan dapat menyelenggarakan pelatihan khusus K3 bagi alumni agar mereka mendapatkan sertifikat K3," pungkasnya. Pelatihan ini menjadi langkah penting bagi UIN Malang dalam mempersiapkan mahasiswa dan alumni untuk menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab, siap bekerja, dan memiliki karakter kuat sebagai panutan.
HUMAS UIN MALANG, (3/10) – Dhea Fernanda Zahrotul Afifah, mahasiswi Program Studi Tadris Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, berhasil mengharumkan nama kampus setelah meraih penghargaan Best Leader dalam ajang SMI Youth Exchange yang berlangsung di Singapura dan Malaysia, pada 23-27 September 2024.
Kegiatan SMI Youth Exchange merupakan program pertukaran pemuda internasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Semangat Muda Indonesia. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 45 pemuda-pemudi Indonesia dan bertujuan untuk membangun jejaring internasional serta meningkatkan kemampuan kepemimpinan lintas budaya. Puncak kegiatan adalah International Group Conference yang diadakan di University of Malaya, Kuala Lumpur.
Dalam program ini, Dhea Fernanda menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang luar biasa, sehingga terpilih sebagai Best Leader. Ia memimpin kelompoknya dengan inklusif, mulai dari tahap persiapan hingga sukses memandu anggota tim dalam merancang dan mempresentasikan program kerja.
"Sebagai koordinator, saya berusaha menjaga komunikasi dan mendorong teman-teman untuk mempersiapkan setiap tugas dengan maksimal," ungkap Dhea.
Mahasiswi semester 7 ini juga menegaskan bahwa pencapaiannya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang. Fakultas tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga bantuan dana penuh, sehingga Dhea dapat mengikuti program pertukaran ini tanpa kendala.
Dengan prestasinya, Dhea berharap dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk memanfaatkan peluang kegiatan internasional dan memaksimalkan potensi diri. "Saya berharap teman-teman seangkatan saya bisa melihat lebih banyak kesempatan seperti ini dan berkontribusi lebih besar, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat," tambahnya.
Prestasi Dhea Fernanda ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi dalam forum internasional.