HUMAS UIN MALANG — Lima mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil memukau para peserta dalam ajang 9th International Conference on Islamic Education (ICIED) 2024 dengan penampilan tari kreasi mereka yang bernama "Lenggang Juwita". Tarian tersebut disuguhkan dengan apik dalam pembukaan acara ICIED yang berlangsung di aula Rektorat lantai 5. Kamis, 17 Oktober 2024.
Penampilan memukau ini membuktikan bahwa FITK UIN Malang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu melahirkan karya seni tari yang memikat, bahkan di tengah ajang konferensi internasional yang dihadiri oleh para pakar pendidikan dari seluruh dunia.
Dengan gerakan yang dinamis dan koreografi yang kaya akan variasi, kelima mahasiswi tersebut berhasil menampilkan tarian Langgeng Juwita yang merupakan hasil kreasi mereka sendiri. Di bawah bimbingan seorang dosen seni asal Universitas Negeri Malang (UM), mereka menunjukkan kepiawaian dalam menari, menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan sentuhan inovasi modern yang memukau setiap penonton yang hadir.
Tari Langgeng Juwita ini mengangkat keindahan budaya Jawa dengan gerakan yang lembut namun penuh energi, mencerminkan filosofi kelanggengan dan keharmonisan dalam kehidupan. Koreografi yang ditampilkan tidak hanya menonjolkan keanggunan dan keindahan, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan kecerdasan dalam merancang sebuah karya seni yang mampu membawa penonton masuk ke dalam suasana yang magis dan penuh makna.
Penampilan ini mendapatkan sambutan meriah dari para peserta konferensi yang berasal dari berbagai negara, mengukuhkan posisi FITK UIN Malang sebagai salah satu fakultas yang tidak hanya mengedepankan pendidikan berkualitas tetapi juga mampu menghasilkan karya seni budaya yang bernilai tinggi.
Dengan suksesnya penampilan ini, mahasiswi FITK UIN Malang kembali membuktikan bahwa seni tradisional dapat terus berkembang dan relevan di era modern, serta mampu menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
HUMAS UIN MALANG— Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang hadir dan secara resmi membuka kegiatan Konferensi Internasional 9th International Conference on Islamic Education (ICIED) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang. Acara tersebut berlangsung di aula Gedung Rektorat lantai 5, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kamis, 17 Oktober 2024. Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh panitia, dekan, dan wakil dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atas kerja sama yang sangat baik, sehingga konferensi ini dapat terselenggara dengan sukses. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan delegasi yang hadir dari berbagai wilayah, termasuk para tamu undangan dan pembicara yang terhormat. Beberapa tokoh penting yang hadir dalam acara ini antara lain Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama. Prof. Dr. Muhammad Firdaus, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Malaysia. Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak dari Universiti Malaya, Malaysia. Prof. Madya Dr. Wan Marzuki Wan jaafar University Putra malaysia, Dr. Danwei Gao dari Queensland University of Technology, Australia. Prof. Dr. Bilal Aybakan asal University, Turki. Dr. Agus Mukti Wibowo, M.Pd dan Dr. Ulfah Muhayani, M.PP dari UIN Malang, Indonesia. Konferensi dengan tema "Exploring Contemporary Challenges and Innovations in Education" ini bertujuan untuk membahas berbagai tantangan dan inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam, di era yang semakin berkembang ini. Wakil Rektor menyatakan bahwa peran pendidikan dalam dunia yang terus berubah saat ini sangatlah penting. Oleh karena itu, institusi pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perubahan sambil tetap mempertahankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam. "Dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut, kita memiliki peluang besar untuk berinovasi, baik melalui teknologi baru maupun metode pengajaran yang mutakhir, sambil tetap menjaga nilai-nilai etika dan moral yang menjadi inti dari pendidikan Islam," ujar Wakil Rektor. Konferensi ini diharapkan menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi pendidikan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam menciptakan solusi inovatif guna meningkatkan kualitas pendidikan Islam yang relevan, dinamis, dan transformatif. Wakil Rektor juga mengharapkan konferensi ini dapat menghasilkan rekomendasi yang implementatif untuk menciptakan perdamaian abadi bagi seluruh umat manusia. Dengan mengucap "Bismillah," Wakil Rektor secara resmi membuka Konferensi Internasional ICIED 2024. Acara ini diakhiri dengan harapan agar konferensi ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan pendidikan Islam di abad ke-21, serta mempererat kerja sama antarnegara dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
HUMAS UIN MALANG-Wakil Rektor Bidang Akademik UIn Malang Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag hadir dan membuka acara International Conference on Islamic Education (ICIED) 2024 yang ke-9 oleh Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kamis, 24 Oktober 2024, dalam sambutannya menilai bahwa sub tema konferensi yang di ambil ini relevan dengan tantangan masa kini.
ICIED 2024 menyoroti berbagai sub tema yang relevan dengan tantangan dan perkembangan pendidikan Islam saat ini, di antaranya Inovasi Pedagogis dalam Pendidikan Islam, Integrasi Teknologi untuk Keterampilan Abad ke-21 dalam Pendidikan Islam (AI), Perspektif Budaya dan Global dalam Pendidikan Islam, Pelatihan Guru dan Pengembangan Profesional, Pendidikan Inklusif dan Anak Usia Dini, Pembelajaran Literasi Antaragama dalam Pendidikan, Keterlibatan Komunitas dan Kemitraan dalam Pendidikan di ASEAN, Embracing Diversity: Inovasi dalam Manajemen Pendidikan Inklusif, Literasi Digital dalam Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa, Pengembangan Pengajaran dan Pembelajaran Studi Sosial Menggunakan AI dan Teknologi, Integrasi STEM, Budaya, dan Nilai-nilai Keagamaan.
“Sub tema tersebut mencerminkan upaya untuk menjawab isu-isu terkini yang dihadapi oleh para pendidik dan praktisi di berbagai belahan dunia, khususnya di kawasan ASEAN,” paparnya.
Kegiatan Konferensi Internasional ini juga mendorong sinergi untuk pendidikan berkualitas. ICIED 2024 juga menyoroti pentingnya pendekatan inklusif dan inovatif dalam menciptakan sistem pendidikan yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan generasi masa depan. Para peserta konferensi diajak untuk berpikir kreatif dan terbuka terhadap berbagai pendekatan baru yang dapat diterapkan dalam pendidikan, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital lainnya.
Dengan berbagai topik diskusi yang menarik, konferensi ini diharapkan dapat menjadi titik awal kolaborasi yang lebih luas di antara para akademisi dan praktisi pendidikan, guna membentuk ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkelanjutan di masa mendatang.
Dengan hadirnya para pakar dan cendekiawan dalam acara ini, ICIED 2024 diyakini akan memberikan kontribusi besar dalam memperkaya diskusi tentang pendidikan Islam dan inovasinya di tengah tantangan global yang terus berkembang.
HUMAS UIN MALANG — Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, di bawah kepemimpinan Dekan Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd, sukses menggelar konferensi internasional bertajuk International Conference on Islamic Education (ICIED) 2024. Acara yang berlangsung di Auditorium Gedung Rektorat Lt. 5 ini menghadirkan para pakar, peneliti, dan akademisi dari berbagai belahan dunia untuk berdiskusi tentang tantangan dan inovasi dalam pendidikan kontemporer.
Dengan mengusung tema "Exploring Contemporary Challenges and Innovations in Education," ICIED 2024 bertujuan untuk menjadi platform interdisipliner terkemuka bagi para ilmuwan akademis, peneliti, serta cendekiawan untuk saling bertukar pengalaman dan hasil penelitian mengenai berbagai aspek pendidikan dan pengembangan. Konferensi ini dirancang untuk mempertemukan para praktisi, pendidik, dan peneliti untuk menyampaikan dan mendiskusikan inovasi terbaru, tren, serta tantangan yang dihadapi dalam bidang pendidikan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd, menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam merespons perubahan cepat di dunia pendidikan. “Konferensi ini bukan hanya ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga upaya untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat diimplementasikan dalam sistem pendidikan kita, khususnya dalam konteks pendidikan Islam,” ujarnya.
HUMAS UIN MALANG — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, bersama Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, siang ini mengadakan pertemuan penting dengan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu. Pertemuan tersebut dilangsungkan di Ruang Rapat lantai 3 dan bertujuan untuk membahas laporan serta berita acara pengadaan tanah pada area Ar-Rahim, Kampus 3. Rabu, 16 Oktober 2024. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah penyampaian laporan resmi terkait pengadaan tanah yang akan menjadi bagian dari pengembangan Kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Area Ar-Rahim ini diharapkan dapat memperluas fasilitas pendidikan dan mendukung pertumbuhan universitas dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berintegritas. "Kami sangat menghargai dukungan dari Kejaksaan Negeri Kota Batu dalam proses pengadaan tanah ini. Kolaborasi yang baik antara UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Kajari Kota Batu menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi pengembangan kampus kami," ujar Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA. Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu turut menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mewujudkan area Ar-Rahim sebagai pusat pendidikan yang berkualitas. Dukungan ini mencerminkan sinergi positif antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga hukum di Kota Batu, yang bersama-sama berusaha mewujudkan kepentingan masyarakat. Wakil Rektor Bidang AUPK, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, menambahkan bahwa pengadaan tanah untuk Kampus 3 ini merupakan bagian dari upaya strategis universitas dalam memperkuat kapasitas akademik serta fasilitas bagi mahasiswa dan tenaga pengajar. “Kami berharap proyek perluasan area ar-Rahim untuk penyelesaian Bismillahirrohmanirrohim ini dapat segera terwujud, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat sekitar,” jelas Prof. Ilfi Nur Diana. Pertemuan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara yang menandai kesepakatan bersama antara kedua pihak. Langkah ini semakin mempertegas komitmen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam mewujudkan kampus yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan. Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, pengembangan Kampus 3 di area Ar-Rahim diharapkan dapat segera terealisasi, membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan di Malang dan sekitarnya.
HUMAS UIN MALANG - Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Malang berhasil merayapkan jejak internasional dengan berpartisipasi aktif dalam event Halal Export Indonesia 2024, sebuah gelaran yang digagas oleh Halal Expo Indonesia (HEI). Acara ini berlangsung di Hall Nusantara 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang dari tanggal 9 hingga 12 Oktober 2024. LPH UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuka layanan yang luas, mulai dari sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal, konsultasi jaminan produk halal, pendaftaran sertifikasi halal reguler, hingga coaching clinic.
Booth LPH UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjadi pusat perhatian di tengah suasana yang ramai. Beberapa tokoh ternama seperti Kepala BPJPH Kemenag Dr. H. Muhammad Aqil Irham M.Si., Sekretariat IT BPJPH Kemenag H. Nurhanudin, ST., M.Kom., Ketua Harian Halal Institute H. SJ Arifin, S.Si, M.Si., Direktur LSP PPFI drh. Wahyu Suhadji, Wakil Direktur Komunikasi Antarlembaga Halal Institutitue Achmad Fatoni, dan Dosen Senior Australian National University Dr. Eva Fahrunnisa, ikut hadir dan menunjukkan minat tinggi terhadap layanan yang ditawarkan. Selain itu, banyak pelaku usaha baik UMKM maupun menengah ke atas juga datang untuk memanfaatkan kesempatan ini.
"LPH UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan momentum ini untuk mengembangkan jejaring kerjasama dan pertukaran informasi yang lebih luas, khususnya terkait regulasi pengajuan sertifikasi halal," kata Manajer LPH, Prilya Dewi Fitriasari, M.Sc., dalam sambutannya.
"Halal Export Indonesia 2024 membuka peluang besar bagi kita untuk saling bertukar memperkenalkan budaya dan berbagai inovasi baru," kata Dr. H. Muhammad Aqil Irham M.Si., Kepala BPJPH Kemenag. "Ini akan menjadi pendorong signifikan dalam upaya peningkatan kualitas perekonomian daerah dan nasional," imbuhnya.
Dengan keaktifan yang tak pernah surut, LPH UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas produk halal di Indonesia. Melalui event ini, mereka tidak hanya mempromosikan layanan mereka tetapi juga memperluas jaringan internasional guna mendukung visi Indonesia sebagai negara yang kuat dalam ekosistem halal dunia.
HUMAS UIN MALANG-Pada hari ini Sabtu,13 Oktober 2024, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan bersih-bersih kali untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Acara ini digelar bersama tim Green Campus, perwakilan mahasantri dan Dema mahasiswan yang dalam hal ini dikordinir oleh Muammar. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan green campus bersama mahasiswa, dengan cara aksi langsung dan membangun kepekaan mahasiswa terhadap isu lingkungan.
Kegiatan ini diiukuti oleh 300 mahasiswa yang turun langsung ke sungai sekitar kampus, untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai. Sampah tersebut berasal dari atas, yang dibuang langsung oleh masyarakat. Nampaknya memang belum ada kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Ilfi Nur Diana yang sekaligus sebagai Wakil Rektor Bidang AUPK, yang sekaligus sebagai penanggungjawab Green Campus, KABIRO AUPK, KABAG Umum dan tim Green Campus UIN Malang, Direktur Mahad al-Jamiah.
Dalam sambutannya Ilfi menyempaikan bahwa saat ini di berbagai belahan dunia, tengah menghadapi tantangan yang semakin besar terkait dengan kelangkaan air, polusi air, dan kerusakan ekosistem air. "Miliaran orang akan kekurangan akses terhadap layanan dasar ini pada tahun 2030," ujarnya.
Populasi dunia telah membuat dunia bergerak menuju krisis air global. Indonesia jugaakan mengalami bonus demografi yang tentu saja kebutuhan air bersih akan semakin besar. Sedangkan saat ini, sumber daya alam yang vital ini sedang terkuras, tercemar, dan salah kelola. "Alhasil jika sampah-sampah menumpuk lalu terjadi pencemaran, berbagai bencana seperti banjir pun dapat dengan mudah terjadi," jelasnya.
Adapun manfaatnya bersih-bersih kali ini meminimalisir terjadinya banjir, gangguan kesehatan warga sekitar, tercukupi air bersih, Diperlukan untuk pertanian dan peternakan, menjaga kualitas lingkungan, melestarikan flora fauna, menjaga Ekosistem Sungai. “Kita Menjaga Alam, Alam Menjaga Kita”. Makna simbolis dari kalimat tersebut memberi makna bahwa persahabatan antara manusia dan alam adalah hakikat penting dalam harmoni kehidupan.
Sebagai perguruan tinggi Islam, kita harus mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Karna Islam mengajarkan itu, tidak boleh membuat kerusakan di muka bumi.
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS. Ar Rum:41)
Karna itu pimpinan UIN Malang mempunyai kebijakan untuk mewujudkan kampus hijau/ green campus. Mengakhiri sambutannya, Ilfi mengajak pada semua warga kampus untuk peduli lingkungan. Jadilah mahasiswa yang ramah lingkungan. Dimulai dari hal yang kecil. "Salah satu caranya mengurangi polusi udara dengan meminimalisir pemakaian motor dan rokok, hemat energy dan air, meminimalisir sampah plastic, membersihkan kali kita," ucapnya.
Sementara itu tim green campus menyampaikan bahwa lingkungan hijau menjadi konsep penting dalam isu global terkait Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Sebanyak 3 dari 17 tujuan SDGs, terkait kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, serta perubahan iklim adalah bagian yang tidak terpisahkan dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
HUMAS UIN MALANG - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus mendukung dan mengapresiasi kerja keras serta prestasi para mahasiswanya.
Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sri Harini, didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dwi Suheriyanto, pada acara Pemberian Penghargaan kepada Mahasiswa Berprestasi Tahun 2024, di Ruang Sidang Lt.1 FST UIN Malang, Jumat (11/10).
Terbaru, mereka (para mahasiswa) catatkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional dengan berbagai penghargaan. Seperti yang dilaporkan oleh Sri Harini, sebanyak 21 prestasi yang diraih oleh para mahasiswanya.
Jumlah ini diperoleh berdasarkan pengumpulan data prestasi mahasiwa dalam rentang waktu Desember 2023 hingga Juni 2024. Prestasi tersebut terdiri dari 18 prestasi nasional dan 3 prestasi internasional senilai 10 juta rupiah.
Di kesempatan sama, Sri Harini tampak berbahagia dapat hadir pada acara tersebut. Ia mengucapkan selamat kepada para ketua program studi dan mahasiswa berprestasi yang telah membanggakan FST-UIN Malang di kancah nasional maupun internasional.
Dalam sambutannya ia mengatakan, prestasi mahasiswa dibagi dua yakni prestasi akademik dan prestasi non-akademik. Keduanya jika digabung akan membentuk suatu kompetensi yang dibutuhkan mahasiswa sebagai bekal softskill yang diperlukan di dunia kerja. “Prestasi yang saudara saat ini torehkan di tingkat nasional maupun internasional, di luar prestasi akademik, itu adalah kompetensi yang saudara-saudara butuhkan nanti di masyarakat,” ujarnya.
Sri Harini mengatakan, keberanian untuk berkompetisi di level nasional atau pun internasioanl merupakan sebuah prestasi dan keberanian yang luar biasa, dan harus bersyukur bisa mendapatkan kesempatan yang langka ini. “Patut bersyukur, kalian merupakan mahasiswa pilihan, akhirnya menjadi juara dan mengharumkan FST UIN Malang,” tegasnya.
Salah satu penerima penghargaan nasional, Ahmad Mujtahid Afif, dari program studi Teknik Arsitektur menjadi juara pada lomba Lomba Foto Bercerita, yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, sangat senang dan bangga. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan, ini merupakan momen yang luar biasa” tegasnya. (sbr/sf)
HUMAS UIN MALANG – Jum'at (11/10), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan kegiatan Monitoring Persiapan Submit Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2024 di Kantor Senat. Acara ini melibatkan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) serta Fakultas Humaniora, dipimpin oleh Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI), Dr. In'am Esha. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan persiapan penilaian piloting PMPZI tahun 2025, sebagai bagian dari komitmen universitas untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dr. In'am Esha menekankan pentingnya penguatan sistem anti korupsi di seluruh unit kerja, mulai dari kebijakan hingga layanan yang fokus pada pencegahan gratifikasi. "Pembangunan zona integritas harus dimulai dengan kebijakan yang jelas, edukasi yang menyeluruh, dan pelayanan berbasis integritas. Ini adalah fondasi utama untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan terpercaya," ujarnya. Selain itu, ia juga menyoroti perlunya percepatan implementasi Sistem Pelayanan Publik Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi dengan arsitektur proses bisnis dan SOP. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di UIN Malang.
Dalam diskusi, Dr. In'am juga menggarisbawahi pentingnya membangun sistem pengaduan masyarakat yang terpadu, sehingga masyarakat dapat dengan mudah melaporkan masalah melalui platform digital Pusat Informasi dan Pengaduan Digital (PIPD). Inovasi layanan publik juga menjadi fokus utama, dengan tujuan memberikan solusi yang lebih cepat dan efektif. Penilaian kinerja melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) diharapkan dapat mencapai 100% sesuai dengan target Indikator Kinerja Utama (IKU).
Mengakhiri sesi, Dr. In'am mengajak seluruh peserta untuk terus berkolaborasi dalam membangun budaya pelayanan yang berfokus pada integritas dan kepuasan pelanggan. "Mari kita bersama-sama menciptakan birokrasi yang bersih, berorientasi pada pelanggan, dan mengutamakan integritas. Semoga Allah SWT memberikan kita kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah menuju visi ini," ucapnya dengan penuh keyakinan.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi UIN Malang dalam mempersiapkan diri menuju WBK dan WBBM. Dengan berbagai program dan inisiatif yang sedang dijalankan, UIN Malang semakin mendekati tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan bebas dari korupsi, sesuai dengan komitmen Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan publik yang bersih dan berkualitas.